Selamat datang di blog kami

KBIT Ibnu Abbas Kebumen merupakan salah satu lembaga pendidikan non-formal yang berada di bawah Yayasan Ibnu Abbas Kebumen. KBIT Ibnu Abbas menjadi salah satu Kelompok Bermain di Kabupaten Kebumen, yang memadukan Kurikulum Pendidikan Nasional dan Pesantren. Didukung sarana prasarana untuk mendukung program Pengembangan Akademis, Keagamaan, Tahfidz, dan Life Skill.

TAQWA, CERDAS, CERIA.

Selasa, 08 Mei 2012

Menjitak Dekan Main Sepekan: Praktek Pembelajaran Sentra (4-habis)

Praktek Pembelajaran Metode Sentra pada Kelompok KecerdasanSebagaimana telah dibahas pada awal tulisan, kelompok kecerdasan dibagi menjadi 7 tipe. Karena itu hasil pengelompokan menggunakan metode inipun akan menghasilkan 7 kelompok anak. Ke-7 kelompok ini tentu tidak bisa dididik dengan metode yang sama antara kelompok satu dengan lainnya karena tujuan akhir dari metode ini adalah memaksimalkan potensi yang ada, dan berbeda, pada anak di masing-masing kelompok.Secara umum proses pembelajaran sentra tidak jauh berbeda dengan pembelajaran sentra pada anak kelompok umur ataupun kelompok main lain. Guru hanya perlu merubah sedikit prioritas kegiatan sehingga mampu memenuhi kebutuhan tumbuh kembang kecerdasan dan minat anaknya. Dari pengalaman penulis sebagai guru di salah satu lembaga pendidikan...

Menjitak Dekan Main Sepekan: Mengelompokkan Anak (3)

Pengelompokan AnakSetelah data-data potensi kecerdasan anak diamati dan dicatat, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan mereka dalam kelompok-kelompok kecil. Proses pengelompokkan dilaksanakan sebelum atau saat transisi pergantian tahun pembelajaran/kenaikan kelas. Oleh karena itu teknis pengelompokkan anak masih menjadi tanggungjawab guru kelas A.Agar nantinya guru kelas B lebih mudah mengenali kelompok mana dengan tipe kecerdasan apa, masing-masing kelompok harus diberi nama. Proses pemberian nama kelompok pun dilakukan sebelum adanya ‘serah terima’ anak dari guru kelas A ke guru kelas B. Pemilihan nama kelompok bisa saja merupakan hasil kesepakatan guru-guru di kelas A, kesepakatan antara guru kelas A dan B, atau bahkan kesepakatan dari...

Menjitak Dekan Main Sepekan: Identifikasi Kecerdasan Anak (2)

Identifikasi Kecerdasan Anak Proses identifikasi kecerdasan pada anak dimulai sejak awal tahun ajaran. Meskipun, dalam gagasan penulis, metode ini idealnya diterapkan pada tahun ajaran kedua. Pemilihan tahun ajaran kedua (selanjutnya disebut: kelas B) sebagai periode penerapan metode ini adalah; pada saat anak memasuki kelas B, anak telah melalui tahap penilaian dan evaluasi selama satu tahun ajaran oleh pihak sekolah melalui guru sentra kelas nol kecil (selanjutnya disebut: kelas A).Pada tahun pertama pembelajaran anak dibagi menjadi kelompok-kelompok main yang didasarkan pada usia. Hal ini dilakukan karena anak masih dalam tahap adaptasi dan sosialisasi pada lingkungan sekolah. Pun bahwa guru belum melakukan proses apapun untuk mengetahui...

Menjitak Dekan Main Sepekan: Sebuah Konsep (1)

Untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan, seseorang tidak hanya perlu meliliki kecerdasan akademis saja. Kecerdasan akademis tidak dapat dijadikan sebagai barometer sukses tidaknya seseorang. Atas alasan inilah penulis menggagas sebuah metode yang diharapkan mampu mengoptimalkan potensi kecerdasan akademis dan non akademis anak melalui satu kegiatan pembelajaran sekaligus.Sebuah metode yang pebulis sebut dengan MENJITAK DEKAN MAIN SEPEKAN atau Melejitkan Potensi Anak Melalui Metode Pengelompokkan Main dalam Sentra Berdasarkan Tipe KecerdasanDengan metode ini guru, anak, dan orang tua anak akan mampu mengenali potensi kecerdasan yang ada pada diri anak. Pihak sekolah, melalui guru sentra, akan mampu mengembangkan berbagai komponen kecerdasan...

Sabtu, 08 Oktober 2011

akhirussanah KBIT Ibnu Abbas kebumen 2011

...

Page 1 of 7123Next
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha | Modified by paank fachrezi - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail