Selasa, 08 Mei 2012

Menjitak Dekan Main Sepekan: Identifikasi Kecerdasan Anak (2)

Identifikasi Kecerdasan Anak

Proses identifikasi kecerdasan pada anak dimulai sejak awal tahun ajaran. Meskipun, dalam gagasan penulis, metode ini idealnya diterapkan pada tahun ajaran kedua. Pemilihan tahun ajaran kedua (selanjutnya disebut: kelas B) sebagai periode penerapan metode ini adalah; pada saat anak memasuki kelas B, anak telah melalui tahap penilaian dan evaluasi selama satu tahun ajaran oleh pihak sekolah melalui guru sentra kelas nol kecil (selanjutnya disebut: kelas A).


Pada tahun pertama pembelajaran anak dibagi menjadi kelompok-kelompok main yang didasarkan pada usia. Hal ini dilakukan karena anak masih dalam tahap adaptasi dan sosialisasi pada lingkungan sekolah. Pun bahwa guru belum melakukan proses apapun untuk mengetahui potensi sebenarnya dari masing-masing anak. Melalui kelompok-kelompok main inilah anak akan diamati kecenderungan perilaku dan minatnya dalam mengikuti pembelajaran dimana salah satunya menggunakan metode sentra. Jumlah individu anak dalam kelompok sentra yang relatif kecil akan memudahkan guru melakukan penilaian potensi anak.

Pengamatan yang dilakukan oleh guru melalui pembelajaran sentra kemudian didokumentasikan dalam lembar-lembar evaluasi. Idealnya, evaluasi dilaksanakan secara reguler dalam rentang waktu harian, bulanan, dan pada akhir tahun. Input/masukan data untuk evaluasi harian dimasukkan setelah kegiatan sentra selesai dilaksanakan. Pada dataran teknis evaluasi harian hanya dilaksanakan jika pada hari dimaksud anak mengikuti sentra, jika pada hari tersebut anak tidak mengikuti sentra maka evaluasi tidak dilaksanakan. Sejauh pengamatan penulis sebagian besar lembaga pendidikan anak usia dini tidak melaksanakan kegiatan sentra setiap hari. Artinya dalam satu minggu kegiatan sentra hanya dilaksanakan 2-3 kali saja. Hal ini pula yang menjadi alasan kenapa tidak ada evaluasi mingguan. Meski tidak menutup kemungkinan tetap ada lembaga yang melaksanakan rutin harian.

Data-data yang diperoleh dari evaluasi harian kemudian pada akhir bulan dikalkulasi untuk memperoleh data potensi-potensi apa saja yang muncul, sering muncul, dan paling sering muncul selama satu bulan. Input/masukan data untuk evaluasi bulanan tidak melalui proses averaging atau penghitungan rata-rata. Hanya potensi kecerdasan yang paling sering muncul yang dimasukkan. Jika terjadi jumlah yang sama di dua atau lebih tipe kecerdasan pada anak yang sama, maka guru sentra kelas A berhak menentukan salah satu dari pilihan yang ada dengan pertimbangan dari psikolog anak.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha | Modified by paank fachrezi - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail